PAKIS, - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H warga masyarakat Desa Pakis di Kecamatan Durenan, menghias Jalan Desanya sehingga terlihat semarak. Dapat dilihat Rabu (5/6/2019), hampir seluruh jalanan Desa di Desa Pakis dihias dengan kain aneka warna serta lampu Led warna warni sehingga kelihatan indah baik siang dan malam hari.
Menghias jalanan Desa jelang Lebaran memang sudah menjadi tradisi tahunan bagi warga masyarakat Desa Pakis. Dengan hiasan tersebut, diharapkan suasana Lebaran jadi lebih semarak dan Kerukunan antar masyarakat tetap terjaga.
Tradisi menghias jalanan kampung ini juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Bahan kain yang digunakan untuk menghias jalanan juga semakin modern, yang dulunya hanya sekedar plastik, sekarang sudah ditambahi aneka warna lampu untuk menunjang kecantikan pada malam hari. Misal dengan menggunakan kain warna-warni yang dibentuk sedemikian rupa serta ditambah pernik-pernik sesuai kreativitas masing-masing Dusun.
Salah satu Dusun yang kali ini berbeda yang mengusung Tema Rainbow in the road adalah Dusun Pucang. Di dusun ini, jalan kampung sepanjang 500 meter menjadi cantik oleh hiasan kain warna warni memanjang sehingga menyerupai pelangi dan di awali dengan Gapura megah yang indah dimalam hari.
Ngainu atau sapaannya Inu, Ketua Karang Taruna Dusun Pucang, mengatakan bahwa alasan menghias jalanan kampungnya dengan penjor (hiasan) berbahan kain warna-warni yang melintang tidak seperti biasanya adalah agar kampungnya terlihat lebih meriah dan semarak dengan model sesuai tema yang telah ditentukan. Untuk menambah keindahan, beragam bentuk serta lampu hias juga dipasang. Tujuannya lampu yang dipasang melintang terlihat lebih indah apabila dilihat pada malam hari.
”Setiap tahun pernik yang kami tambahkan selalu berbeda, terkadang dekorasi melintang biasa seperti sebelah timur, tapi untuk sebelah barat kita konsep pelangi diatas jalanan. Tahun ini berkat kekompakan seluruh pemuda RT.15 , 16 , 17 menjadi lebih meriah dan hasil yang optimal ” ujar Inu.
Dia mengaku, anggaran yang dihabiskan untuk membuat hiasan tersebut hasil iuran dari warga setiap dusun. Untuk pengerjaan pembuatan dan pemasangan hiasan, dikerjakan oleh warga secara gotong royong. Menurut dia, proses pembuatan dan pemasangan hias jalan ini sudah disiapkan sejak bulan puasa. Targetnya, pada saat malam takbir sudah terpasang semua. Aneka warna-warni yang indah diharapkan membawa kesan bagi pemudik maupun warga ketika merayakan Lebaran.
Tradisi menghias jalanan kampung di Dusun Pucang sudah berlangsung lama. Awal mulanya, hiasan hanya menggunakan kertas warna atau plastik bendera rontek. Kemudian, sempat menggunakan kain dan terakhir menggunakan kain aneka warna.
Semoga dengan menyambut hari idul fitri ini, dengan semangat membara disambut dengan aneka hiasan warna warni dapat meningkatkan silaturahmi antar masyarakat, terciptanya masyarakat yang guyup rukun tentram damai. Ain.